Need help now? Call for a same-day consultation
- 0821-9006-5400
- lingkarcatrakomunika@gmail.com
Tips memilih layanan jasa content placement perlu untuk Anda perhatikan agar makin siap bersaing di era digital seperti sekarang.
Di dunia digital marketing yang terus berkembang, content placement jadi salah satu strategi yang semakin dilirik oleh pelaku bisnis.
Content placement sendiri adalah strategi pemasaran dimana konten Anda ditempatkan pada platform pihak ketiga yang relevan untuk menjangkau audiens yang lebih luas.
Tujuan content placement adalah untuk bisa membantu bisnis Anda semakin tumbuh dan berkembang untuk bersaing di pasaran.
Beberapa konten tersebut bisa berupa artikel, video, atau infografis yang dipublikasikan di blog, media berita, sosial media, atau situs web dengan audiens yang sesuai dengan target pasar anda.
Ketiga istilah ini sering digunakan dalam pemasaran digital, tetapi memiliki karakteristik yang berbeda.
Berikut perbedaannya:
Content placement atau penempatan konten merujuk pada praktik menempatkan konten merek Anda di platform atau media pihak ketiga.
Tujuannya adalah untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan membangun brand awareness.
Konten yang ditempatkan bisa berupa artikel, video, infografis, atau jenis konten lainnya.
Karakteristik:
Fokus pada distribusi konten, bukan semata-mata iklan.
Konten bisa berupa hard selling (promosi langsung) atau soft selling (tidak terlalu promosi).
Penempatan bisa di berbagai platform, seperti blog, situs berita, media sosial, atau forum.
Biasanya ada perjanjian atau kerjasama antara merek dan pemilik platform.
Contoh: Sebuah merek minuman kesehatan menempatkan artikel tentang manfaat gaya hidup sehat di sebuah blog kesehatan populer.
Advertorial adalah iklan yang disajikan dalam format editorial, mirip dengan artikel berita atau opini.
Tujuannya adalah untuk memberikan informasi yang lebih detail dan meyakinkan tentang produk atau layanan.
Karakteristik:
Mirip dengan artikel berita atau opini, tetapi jelas-jelas merupakan iklan.
Biasanya ditandai dengan label “Advertorial” atau “Sponsored Content”.
Fokus pada informasi dan persuasi, bukan sekadar promosi.
Biasanya diterbitkan di media cetak atau online yang memiliki kredibilitas.
Contoh: Sebuah perusahaan properti menerbitkan advertorial di sebuah majalah bisnis yang membahas tentang investasi properti yang menguntungkan.
Native advertising adalah iklan berbayar yang tampil selaras dengan format dan tampilan platform tempat iklan tersebut ditampilkan.
Tujuannya adalah untuk memberikan pengalaman yang tidak mengganggu bagi pengguna dan meningkatkan engagement.
Karakteristik:
Tampilan dan format iklan menyatu dengan konten organik di platform.
Biasanya ditandai dengan label “Sponsored” atau “Ads”, tetapi tampilannya tetap selaras.
Fokus pada pengalaman pengguna yang tidak terganggu.
Bisa berupa artikel, video, gambar, atau konten lainnya.
Contoh: Sebuah merek pakaian menampilkan iklan di feed Instagram yang tampil seperti unggahan organik dari pengguna lain, tetapi dengan label “Sponsored”.
Menggunakan jasa content placement bisa memberikan manfaat dan dampak besar untuk keberhasilan bisnis Anda, diantaranya:
Jasa content placement biasanya diawali dengan proses pemesanan dan konsultasi terlebih dahulu.
Selanjutnya, Anda bisa melakukan pemilihan media dan website yang relevan dengan bisnis Anda.
Kemudian, Anda bisa langsung melakukan proses pembuatan dan publikasi konten ke media dan website yang sudah Anda pilih.
Jangan lupa untuk membuat pelaporan dan analisis hasil content placement yang sudah Anda lakukan.
Hal ini berfungsi untuk mengetahui apakah content placement tersebut berhasil atau tidak.
Agar tepat sasaran, simak tips memilih layanan jasa content placement yang tepat berikut ini:
Sebelum memilih layanan, pastikan Anda memiliki tujuan yang jelas.
Apakah Anda ingin meningkatkan visibilitas merek, mengedukasi audiens, mendapatkan backlink untuk SEO, atau meningkatkan penjualan?
Mengetahui tujuan Anda akan membantu Anda memilih layanan yang paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
Pastikan penyedia layanan content placement memiliki reputasi yang baik.
Carilah ulasan, testimoni, atau studi kasus dari klien sebelumnya.
Jika memungkinkan, minta referensi atau contoh kampanye yang telah mereka jalankan.
Pilih layanan yang dapat menempatkan konten Anda di platform yang relevan dengan industri atau bisnis Anda.
Misalnya, jika bisnis Anda bergerak di bidang teknologi, pastikan konten Anda dipublikasikan di situs web atau blog yang memiliki audiens yang tertarik dengan topik teknologi.
Beberapa layanan mungkin hanya menerima artikel blog, sementara yang lain menerima berbagai jenis konten seperti video, infografis, atau ulasan produk.
Pastikan layanan yang Anda pilih mendukung format konten yang sesuai dengan strategi pemasaran Anda.
Pastikan penyedia layanan menggunakan metode penempatan yang sah dan sesuai dengan pedoman SEO.
Hindari layanan yang menggunakan praktik spam atau black-hat SEO, seperti penempatan konten di situs berkualitas rendah atau penggunaan teknik yang dapat merugikan peringkat situs Anda di mesin pencari.
Penyedia layanan yang baik biasanya memiliki jaringan luas dengan situs-situs terpercaya di media sosial hingga websit-nya.
Ini memungkinkan mereka untuk menempatkan konten Anda di platform yang beragam dan meningkatkan peluang sukses.
Pertimbangkan biaya yang dikenakan oleh penyedia layanan dan bandingkan dengan nilai yang akan Anda dapatkan.
Layanan yang lebih mahal belum tentu lebih baik, tetapi pastikan harga yang Anda bayar sesuai dengan kualitas dan hasil yang diharapkan.
Selain itu, pastikan penyedia dapat memberi Anda metrik atau laporan yang jelas untuk mengukur keberhasilan kampanye content placement Anda.
Pastikan penyedia layanan memiliki kebijakan yang jelas mengenai proses kerja, timeline, dan pengukuran hasil.
Hindari layanan yang tidak transparan dalam hal biaya atau hasil yang dapat Anda harapkan.
Pastikan layanan yang Anda pilih mematuhi pedoman SEO yang benar dan tidak menggunakan metode yang bisa merugikan peringkat situs Anda.
Ini termasuk menghindari praktik seperti keyword stuffing, backlink berkualitas rendah, atau penempatan konten yang tidak relevan.
Dengan mengikuti tips di atas, Anda dapat lebih mudah memilih layanan content placement yang tidak hanya efektif dalam menjangkau audiens yang relevan, tetapi juga memberikan dampak positif pada tujuan bisnis Anda.
Pastikan untuk melakukan riset terlebih dahulu dan jangan ragu untuk meminta rekomendasi atau referensi sebelum mengambil keputusan.
Tak bisadi pungkiri, membangun brand awareness lewat content placement membutuhkan strategi yang jitu.
Anda bisa meningkatkan visibilitas brand Anda secara signifikan melalui content placement yang dikelola oleh tim Public Relations yang berpengalaman.
Hubungi tim Public Relations kami sekarang!
(*)