Linkomunika

Marketing Communication: Strategi Efektif untuk Mencapai Tujuan Bisnis

Marketing Communication

Iklim persaingan ketat di era globalisasi saat ini membuat manajemen perusahaan harus terus berupaya mempertahankan merek. Salah satunya yakni dengan cara memantapkan strategi promosi yang efektif melalui marketing communication demi bisa menjangkau semua pelanggan.

Marketing communication atau komunikasi pemasaran ialah sarana untuk perusahaan menginformasikan, membujuk, serta mengingatkan konsumen secara langsung dan tidak langsung tentang produk yang dijual atau merek yang dipromosikan.

Upaya “menyuarakan” bisnis seperti ini bertujuan untuk memperkuat strategi pemasaran yang mencapai tujuan finansial. Sementara fungsinya untuk memberikan informasi, mempengaruhi untuk melakukan pembelian, dan mengingatkan orang banyak untuk melakukan pembelian ulang.

Sehingga dapat tercapai tujuan finansial, serta terjadi peningkatan pendapatan atas produk yang ditawarkan.

Istilah “marketing communication” yang tengah dibahas ini berbeda dengan “marketing”. Di mana perbedaan keduanya terletak pada aktivitasnya.

Marketing mencakup strategi keseluruhan untuk memasarkan produk, termasuk analisa pasar, pengembangan produk, hingga penetapan harga.

Sedangkan kegiatan pemasaran menggunakan marketing communication berfokus pada komunikasi dengan konsumen melalui berbagai saluran komunikasi untuk mencapai tujuan pemasaran tertentu.

Dengan kata lain, marketing communications memperkuat strategi pemasaran guna meraih segmen pasar yang lebih luas.

Lantas, seperti apa strategi marketing communication yang efektif itu?

Strategi Marketing Communication yang Efektif

Penetapan strategi komunikasi pemasaran ditentukan secara berbeda, seperti halnya ketika para ahli mendefinisikan istilah tersebut.

Menurut Sulaksana dalam bukunya yang berjudul “Integrated Marketing Communication” (2003) menyebutkan bahwa strategi dalam komunikasi pemasaran melalui sejumlah tahapan berikut.

1. Mengidentifikasi Audiens Sasaran

Audiens sasaran yang dimaksud ialah individu atau kelompok yang dapat membawa pengaruh pada bidang yang sesuai dengan visi perusahaan.

Semisal, perusahaan lampu memiliki visi menyelenggarakan event pelestarian lingkungan. Maka, sasaran audiensnya ialah orang-orang yang berkontribusi nyata dalam penghematan energi dan lingkungan.

2. Menentukan Tujuan Komunikasi

Guna mewujudkan visi tadi, dirumuskan tujuan komunikasi yang ingin dicapai dalam penyelenggaraan event yang disebutkan sebelumnya, yakni membangun awareness masyarakat terhadap perusahaan yang dipercaya peduli dengan lingkungan.

3. Merancang Pesan

Perumusan tujuan sudah dilakukan, berikutnya merancang pesan yang efektif yang menyelesaikan empat masalah.

Mencakup apa yang akan dikatakan (isi pesan), bagaimana mengatakannya secara logis (struktur pesan), bagaimana mengatakannya secara simbolis (format pesan), dan siapa yang menyampaikannya (sumber pesan).

4. Memilih Saluran Komunikasi

Pesan yang dibuat selanjutnya disebarkan melalui saluran komunikasi. Ada yang berupa saluran komunikasi lisan, seperti komunikasi tatap muka, radio, dan telepon. Ada juga yang tertulis yang meliputi materi yang tertulis.

Jika melihat era modern saat ini, saluran komunikasi pemasaran paling efektif ialah media sosial/internet. Namun, bukan berarti menghilangkan saluran komunikasi offline.

5. Menetapkan Total Anggaran Komunikasi

Pelaksanaan strategi pemasaran komunikasi yang efektif tidak luput dari penetapan biaya dengan metode menyesuaikan dengan kemampuan keuangan perusahaan.

Buat list dana apa saja yang dibutuhkan, seperti pekerja yang akan dilakukan dalam kegiatan komunikasi pemasaran, media promosi, budget selebritis, peralatan dan perlengkapan lainnya. Dibuat dalam proposal untuk dimintai persetujuan sebelum dijalankan.

6. Menentukan Bauran Promosi

Perusahaan yang sukses perlu mempertimbangkan alat komunikasi apa yang digunakan dengan tidak mengesampingkan efisiensi biaya dan keefektifan pesan yang disampaikan.

Beberapa alternatif bauran pemasaran komunikasi yang terpadu, antara lain yaitu advertising (iklan), sales promotion (promosi penjualan), public relation and publicity (humas dan publisitas), event/sponsorship (acara dan pengalaman), direct marketing (pemasaran langsung), interactive marketing (pemasaran interaktif), word of mouth (pemasaran dari mulut ke mulut), hingga personal selling (penjualan personal).

7. Mengukur Hasil Promosi

Setelah melaksanakan rencana promosi yang telah ditetapkan, Anda harus mengukur dampaknya terhadap audiens yang disasar. 

Apakah tujuan dari pelaksanaan strategi pemasaran komunikasi sudah tercapai, kurang maksimal, atau gagal. Pengukuran ini memiliki benchmark yang berbeda-beda, menyesuaikan saluran komunikasi yang digunakan.

8. Mengelola dan Mengkoordinasikan Proses Komunikasi

Mengingat jangkauan komunikasi yang disebarkan melalui berbagai saluran komunikasi, maka alat dan pesan perlu dikoordinasikan. Tepatnya oleh seorang Marketing Communication Manager dengan membagikan jobdesk ke masing-masing individu yang bekerja di divisi marketing communication.

Jobdesk akan dibagikan melalui email, dikomunikasikan di rapat dan melakukan technical meeting sebanyak 2-3 pertemuan untuk membahas konsep dan keperluan acara. Saat pelaksanaan puncaknya, divisi ini berkoordinasi dengan divisi lain yang terkait.

Saluran Marketing Communication

Ini adalah elemen penting dalam menetapkan strategi pemasaran sebuah perusahaan. Sebelumnya sudah kami singgung beberapa, namun kurang spesifik.

Untuk lebih detailnya, berikut saluran marketing communication yang dikategorikan menjadi tiga, yakni:

1. Media Tradisional

Meski terkesan sebagai saluran marketing communication yang ketinggalan zaman, namun televisi, radio, dan media cetak masih memiliki peran yang signifikan dalam mencapai target audiens yang luas.

2. Media Digital

Perkembangan teknologi membuat media digital, seperti website, media sosial, dan email marketing semakin dominan.

Keunggulan yang ditawarkan memberikan interaksi langsung dengan konsumen yang lebih baik.

3. Public Relations & Influencer Marketing

Melalui saluran ini, perusahaan dapat membangun citra merek yang positif. Tidak hanya itu, perusahaan juga dapat menjalin hubungan dengan media dan memanfaatkan kekuatan influencer untuk mempengaruhi opini konsumen.

Apapun kelebihan yang ditawarkan, mengkombinasikan ketiganya merupakan langkah cerdas dalam mewujudkan strategi komunikasi pemasaran yang efektif.

Sehingga pesan tidak hanya sampai dengan efektif, namun juga menghasilkan interaksi yang berarti dengan konsumen dan memperluas jangkauan.

Mengukur Efektivitas Marketing Communication

Pengukuran efektivitas komunikasi sangat penting guna mengevaluasi kinerja strategi pemasaran di suatu perusahaan.

Beberapa metrik penting khususnya untuk media digital yang kini tengah populer digunakan oleh sejumlah perusahaan, yakni:

  • Brand Awareness mengukur seberapa terkenal merek di kalangan konsumen. Melalui survei kesadaran merek atau pengamat interaksi konsumen di media online dan offline.
  • Engagement ialah tolok ukur dengan menghitung tingkat interaksi melalui jumlah yang like, comment, atau share.
  • Lead Generation adalah tentang jumlah prospek yang dihasilkan dari upaya pemasaran. Dapat melalui pengisian formulir, pendaftaran akun, hingga unduhan.
  • Sales merupakan pengukuran yang paling terasa untuk mengetahui sebuah kegiatan pemasaran efektif atau tidak.

Dengan memantau dan menganalisis metrik-metrik tadi, perusahaan dapat menilai seberapa baik strategi marketing promotion mana yang sukses dan mana yang perlu diperbaiki.

Tugas Seorang Marketing Communication

Seorang marketing communication memiliki tanggung jawab atas strategi pemasaran komunikasi perusahaan, membangun citra merek yang kuat, hingga mempengaruhi dan mempercayakan konsumen. Secara umum tugas yang dimiliki seorang marketing communication sebagai berikut:

  • Membuat rencana komunikasi pemasaran yang efektif.
  • Membuat dan mengelola materi pemasaran, seperti brosur, poster, video iklan, dan lainnya.
  • Mengelola akun media sosial perusahaan dan memastikan konten yang diposting sesuai dengan strategi yang ditetapkan.
  • Mengkoordinasikan acara promosi, seperti konferensi, pameran, dan masih banyak lagi.
  • Menjalin hubungan baik dengan media agar mendapatkan liputan positif.
  • Memantau dan menganalisis kinerja perusahaan, serta mengukur efektivitas strateginya sekaligus memberikan rekomendasi untuk perbaikan ke depan.

Merancang strategi komunikasi pemasaran yang tepat merupakan kunci keberhasilan meningkatkan pendapatan perusahaan.

Dengan cara melibatkan sejumlah aspek, dimulai dari memahami secara mendalam tentang pasar dan audiens untuk menemukan kebutuhan, preferensi, dan perilaku konsumen.

Tidak lupa untuk mengintegrasikan saluran komunikasi agar perusahaan dapat menjangkau audiens target dengan lebih efektif.

Terakhir melakukan pemantauan dan analisis kinerja untuk melihat efektivitas dari strategi marketing communication yang dilakukan.

Tertarik untuk menggali lebih dalam tentang strategi komunikasi pemasaran yang efektif? Konsultasikan pada Linkomunika untuk menentukan strategi yang tepat dengan kebutuhan unik bisnis Anda.

Sehingga lebih siap hadapi berbagai tantangan pemasaran masa kini, serta memperkuat posisi bisnis Anda di pasar.

Share this :
Open chat
1
Scan the code
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu?