Need help now? Call for a same-day consultation
- 0821-9006-5400
- lingkarcatrakomunika@gmail.com
Citra diri di dunia digital merupakan gambaran diri seseorang yang ditampilkan melalui media digital seperti media sosial, website pribadi, atau platform online lainnya.
Sedangkan personal branding adalah cara seseorang mempresentasikan dirinya pada dunia seperti di lingkungan professional maupun media digital.
Dalam dunia digital seperti sekarang, citra diri terbilang sangat penting. Contohnya seperti untuk membangun reputasi, sebab bagaimanapun juga beberapa kalangan seperti pemberi kerja, mitra bisnis, hingga teman sekalipun lebih sering mencari informasi tentang seseorang secara online sebelum memutuskan bertemu atau menjalin kerja sama.
Bahkan, citra diri juga dapat memberikan kesempatan karir lebih luas. Pasalnya, banyak perusahaan melakukan pengecekan latar belakang digital sebelum merekrut karyawan.
Menampilkan citra diri yang baik di LinkedIn misalnya, terbukti dapat membantu meningkatkan peluang karir dan kesempatan kerja lebih luas.
Paling penting, citra diri yang baik akan memudahkan Anda meningkatkan personal branding. Jika hal itu berhasil ditingkatkan, maka tidak sulit membuat Anda terlihat menonjol dari yang lain. Artinya, menjadi makin mudah pula untuk mencapai tujuan pribadi dan profesional.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, personal branding merupakan cara seseorang mempresentasikan dirinya pada dunia, baik itu di lingkungan professional maupun media sosial.
Lebih mudahnya seperti perusahaan yang memasarkan barang atau jasanya. Namun “produk/jasa” yang dipasarkan adalah diri sendiri. Dari pemahaman tersebut personal branding juga bisa disebut sebagai merek personal.
Konsep personal branding sebagai merek personal bisa berarti menganggap diri Anda sendiri sebagai merek. Merek personal adalah cara orang lain melihat Anda berdasarkan interaksi dan informasi yang mereka terima terkait identitas, citra, dan konsistensi.
Branding di jaman sekarang sangat penting bukan hanya dapat membedakan diri dengan orang lain, namun juga dapat membangun kredibilitas, hingga meningkatkan peluang. Terdapat beberapa elemen di dalamnya yaitu sebagai berikut:
Meningkatkan Kepercayaan Diri dan Personal Branding
Personal branding mengharuskan seseorang untuk memahami lebih dalam tentang dirinya sendiri termasuk keahlian, nilai-nilai, dan sebagainya. Hal ini bisa meningkatkan level percaya diri sehingga lebih siap menghadapi tantangan di masa depan.
Para perekrut perusahaan bisa lebih mudah melihat Anda ketika memiliki branding yang kuat. Branding yang Anda tulis di LinkedIn misalnya, dapat meyakinkan perekrut jika Anda memang ahli di bidangnya.
Begitu juga untuk para pengusaha atau freelancer. Personal branding yang kuat terbukti mampu menarik klien baru hingga membuka peluang kolaborasi bisnis. Bisnis yang Anda jalankan dianggap lebih terpercaya karena punya reputasi baik.
Branding dapat meningkatkan kredibilitas di mata klien karena dianggap lebih ahli dalam bidangnya. Selain itu, branding juga mampu membantu Anda terhubung dengan orang-orang yang berpengaruh di industri Anda. Membuka peluang lebih besar untuk berkolaborasi dengan mereka.
Personal branding yang kuat memperkuat posisi Anda sebagai influencer di bidang tertentu. Hal ini akan membuat wawasan dan pendapat Anda lebih diikuti orang lain. Artinya, Anda juga makin mudah mempengaruhi trend, keputusan, hingga arah industri.
Baca Juga : External Relation: Pengertian, Manfaat, dan Strategi untuk Bisnis
Tentukan dulu tujuan Anda membangun branding, untuk mencari pekerjaan, naik jabatan, atau lainnya. Setelah itu, identifikasi siapa target audience yang ingin dijangkau (calon klien/perekrut/dll). Jadi, Anda dapat menentukan cara komunikasi paling efektif pada mereka.
Buat narasi perjalanan profesional dan pribadi termasuk tujuan, keahlian, nilai-nilai dan sebagainya. Narasi harus mencerminkan siapa Anda dan menjelaskan apa yang membuat Anda lebih unik dari orang lain dalam bidang yang sama. Sampaikan semua narasi dengan jujur dan tidak dibuat-buat.
Pilih platform online yang relevan dengan target audience, contohnya LinkedIn untuk profesional. Selain itu, buat konten yang relevan dengan keahlian dan berkualitas untuk membangun reputasi Anda. Jangan hanya posting konten, sempatkan juga untuk berinteraksi dengan para audience seperti balas komentar, dan sebagainya.
Pastikan jika nilai, penampilan dan pesan yang Anda sampaikan di semua platform selalu konsisten. Konsistensi tersebut dapat membantu Anda agar semakin mudah dikenali. Perbaharui juga profil dan konten Anda dengan informasi terbaru yang relevan.
Baca juga : Tingkatkan Penjualan dan Brand Awareness Anda dengan Advertising Agency Jakarta Terpercaya!
Salah satu contoh personal branding yang terkenal adalah Oprah Winfrey. Seorang tokoh yang berhasil di dunia media dan hiburan. Sejak awal kemunculannya sebagai presenter talk show, Oprah Winfrey selalu konsisten menceritakan kisah pengalaman hidupnya.
Hal ini membuatnya terasa semakin dekat dengan penonton. Oprah juga membangun merek personalnya sebagai sosok inspiratif. Dalam talk show yang dibawakannya, dirinya selalu mengundang tamu untuk memotivasi penonton serta mempromosikan buku.
Bahkan, untuk meningkatkan citra diri sebagai pengusaha yang berpengaruh, kini Oprah Winfrey memperluas merek personalnya dengan menjadi produsen film hingga membangun stasiun TV.
Personal branding nyatanya sangat penting khususnya di era digital seperti sekarang. Bisa dikatakan merupakan kunci sukses dalam karir dan berbisnis.
Bukan hanya membantu membangun reputasi yang baik. Branding juga dapat menarik peluang baru, memperluas jaringan, hingga memperkuat identitas diri.
Jadi tunggu apalagi, mulai bangun personal branding Anda sendiri untuk mencapai tujuan dan membangun masa depan yang cerah.