Linkomunika

Membedakan Pers dan Jurnalistik: Pilar Demokrasi yang Kuat

Pers dan Jurnalistik

Sampai sekarang, masih cukup banyak yang tidak tahu perbedaan pers dan jurnalistik. Padahal, keduanya sangat berperan dalam kehidupan masyarakat.

Sebut saja pers yang berperan dalam menyediakan informasi akurat dan relevan tentang segala peristiwa atau isu yang sedang terjadi, baik lokal maupun global. Dengan begitu, masyarakat tetap mengetahui informasi terkini dan mudah mengambil keputusan terbaik.

Lebih jauh, bahkan pers juga bisa bertindak sebagai pengawas pemerintahan, institusi atau korporasi lainnya. Artinya, pers dapat diandalkan dalam mengungkap kasus korupsi, penyalahgunaan kekuasaan hingga ketidakadilan.

Demikian juga jurnalisme yang dapat berperan dalam membangun identitas nasional dan budaya dengan menyoroti cerita, tradisi dan nilai-nilai lokal.

Di sini, media sebagai wadah jurnalisme mampu menyatukan masyarakat dengan menyajikan kisah-kisah yang mencerminkan pengalaman maupun aspirasi kolektif.

Sayangnya, masih banyak kesalahpahaman masyarakat tentang perbedaan pers dan jurnalistik. Tidak sedikit yang menganggap keduanya sama bahkan istilah tersebut boleh dipakai secara bergantian.

Ada juga yang mengira pers hanya berarti media cetak dan jurnalisme bermakna penulisan berita saja. Padahal, arti pers juga mencakup semua media termasuk radio, TV, dan sebagainya. Sementara jurnalisme mencakup proses penyuntingan, penyiaran, hingga pembuatan konten multimedia.

Ingin tahu lebih mendalam tentang perbedaan pers dan jurnalistik? Penjelasan di bawah ini akan memberikan pencerahan bagi Anda.

Pengertian Pers

Definisi Pers

Istilah pers merujuk pada semua media yang bertugas mengumpulkan, menulis, mengedit sekaligus menyebarkan berita maupun informasi ke masyarakat luas. Kalau sebelumnya Anda hanya mengira Pers hanya media cetak, itu keliru.

Sebab faktanya, Pers ini termasuk semua media baik itu cetak, online maupun elektronik. Pers juga berperan dalam menginformasikan, mendidik dan mempengaruhi opini publik.

Fungsi Pers Dalam Demokrasi

Indonesia dikenal sebagai negara demokrasi. Kenyataannya pers memiliki peran yang cukup penting dalam kehidupan demokrasi seperti diantaranya:

  • Penyediaan informasi: Pers menyediakan informasi akurat dan relevan tentang peristiwa maupun isu yang terjadi di masyarakat
  • Pengawasan: Pers bisa membantu memantau pergerakan pemerintah dan institusi lainnya contohnya mengungkap kasus korupsi, penyalahgunaan, dan sebagainya
  • Forum diskusi publik: Pers menjadi tempat bagi masyarakat untuk berdiskusi tentang isu-isu penting, sehingga dapat mendorong partisipasi publik dan proses demokrasi
  • Fungsi pendidikan: Pers memberikan edukasi pada masyarakat tentang apa saja hak-hak mereka, proses politik dan isu-isu (politik, sosial, budaya).
  • Representasi: Pers membantu memberikan suara pada semua kelompok di masyarakat, untuk memastikannya terdengar oleh semua pihak.

Jenis-Jenis Media Pers

Ini yang seringkali disalah artikan oleh masyarakat. Pers bukan hanya media cetak saja, namun mencakup semua media massa yaitu:

  • Media cetak: majalah, koran, buletin dan surat kabar
  • Media elektronik: TV dan Radio
  • Media online: situs berita dan platform berita lainnya

Contoh Media Pers di Indonesia

Ada banyak sekali contoh media pers di Indonesia. Anda mungkin pernah mendengar kompas yang terkenal sebagai surat kabar harian terbesar di Indonesia yang kini juga telah memiliki platform online (kompas.com). Contoh lain ada Tempo, Detik.com, Harian Republika dan masih banyak lagi.

Selain itu untuk media elektronik juga ada Metro TV yang menjadi saluran televisi berita populer atau TVRI sebagai penyedia program berita dan informasi terkini untuk masyarakat.

Pengertian Jurnalistik

Definisi Jurnalistik

Jurnalistik merupakan profesi atau proses pengumpulan, penulisan, penyuntingan dan penyebaran berita serta informasi pada masyarakat. Di dalamnya melibatkan kegiatan investigasi, pelaporan dan penyampaian berita melalui media (TV, surat kabar, media online, dan lain-lain)

Prinsip-Prinsip Dasar Jurnalistik

Dalam jurnalistik juga mengenal beberapa prinsip dasar yang bisa Anda ketahui yaitu sebagai berikut:

  • Akurat: Informasi yang disampaikan harus berdasarkan fakta yang ada dan bisa dipertanggungjawabkan
  • Objektif: Seorang jurnalis harus mampu menyampaikan berita tanpa bias, adil dan tidak berpihak
  • Berimbang: Laporan jurnalis juga harus mencakup berbagai sudut pandang, terutama untuk kasus-kasus kontroversial. Jadi, audience berhasil mendapatkan gambaran lengkap

Baca Juga : Apa itu Press Release? Manfaat & Tips Ampuh untuk Bisnis!

Teknik-teknik Jurnalistik

Bukan hanya memiliki prinsip dasar saja. Dalam jurnalistik juga dikenal teknik-teknik tertentu jadi tidak boleh sembarangan yaitu:

  • Pengumpulan bahan: Seorang jurnalis perlu mengawali dengan mengumpulan informasi dari beragam sumber bisa dari dokumen, arsip atau observasi langsung
  • Penulisan berita: Berita juga harus ditulis dengan jelas dan ringkas mematuhi struktur yang tepat (pembuka, isi, penutup). Selain itu, berita juga harus dibuat menarik dan menyampaikan informasi penting di awal
  • Wawancara: Teknik jurnalistik wawancara biasa digunakan untuk mendapatkan informasi langsung dari narasumber. Dalam teknik ini jurnalis harus mempersiapkan pertanyaan relevan, mendengarkan penjelasan narasumber lalu merekamnya

Etika Jurnalistik

Sama dengan profesi lainnya, ada juga istilah etika jurnalistik. Anda harus tahu beberapa etika jurnalistik yang paling umum yaitu:

  • Kebenaran dan akurasi informasi yang disampaikan jurnalis
  • Independensi, jurnalis harus menjaga kebebasannya dari pengaruh eksternal
  • Kejujuran, tidak boleh menyampaikan informasi palsu bahkan plagiat
  • Perlindungan narasumber, jurnalis wajib melindungi identitas dan keamanan narasumber
  • Tanggung jawab sosial, jurnalis harus berusaha untuk tidak merugikan individu atau kelompok karena alasan yang jelas

Perbedaan Pers dan Jurnalistik

Sebenarnya, membedakan pers dan jurnalistik tidak seberapa sulit. Namun, oleh karena sudah banyak kesalahpahaman masyarakat yang menganggap istilah keduanya bisa dipakai bergantian, mungkin terasa membingungkan.

Mudahnya adalah pers merujuk pada keseluruhan media yang bertugas menyampaikan berita pada masyarakat. Pers mencakup semua media termasuk media cetak, online maupun elektronik. Nantinya, pers juga yang menjadi institusi/lembaga yang bertanggung jawab dalam operasi keseluruhan media.

Sedangkan jurnalistik adalah proses/kegiatan yang melibatkan pengumpulan, penulisan, penyuntingan hingga penyebaran berita maupun informasi.

Proses jurnalistik sendiri mencakup aktivitas investigasi, wawancara, penulisan berita sampai penyuntingan. Sehingga, berita yang disampaikan akurat, objektif dan berimbang.

Selain itu, pers dan jurnalistik memiliki hubungan yang erat seperti:

  • Pers menyediakan wadah pada jurnalistik untuk mempublikasikan hasil karya
  • Jurnalistik menyajikan konten yang dapat disajikan oleh pers
  • Pers dan jurnalistik bekerja sama untuk memastikan informasi yang disampaikan ke masyarakat selalu akurat dan dapat dipercaya

Untuk lebih ringkasnya, pers merupakan institusi media yang menyampaikan berita ke publik (surat kabar, media online, dan elektronik). Sedangkan jurnalistik proses pengumpulan, penulisan, penyuntingan dan penyebaran informasi pada publik.

Baik pers maupun jurnalistik saling bekerja sama untuk memberikan informasi akurat, menguasai kekuasaan pemerintah maupun instansi tertentu, membentuk opini dan menjaga etika dalam penyebaran berita sehingga dapat mendukung demokrasi sekaligus kesejahteraan masyarakat.

Sudah lebih jelas tentang perbedaan pers dan jurnalistik? Jangan sampai salah lagi atau bahkan menggunakan kedua istilah tersebut secara bergantian untuk menafsirkan arti yang sama.  

Share this :
Open chat
1
Scan the code
Hallo 👋
Ada yang bisa kami bantu?